Beranda > Catatan kegiatan, Karya-karya dan produk kami, Serba-serbi > WACANA RUSAKNYA DUNIA, PENYEBAB DAN SOLUSINYA

WACANA RUSAKNYA DUNIA, PENYEBAB DAN SOLUSINYA

Oleh: Remaja KSD Sragen

Pendahuluan

Ajaran Kerokhanian Sapta Darma adalah langkah revolusioner yang efektif menuju kesempurnaan hidup yang dicita-citakan umat manusia dan lainnya. Tetapi bersamaan dengan turunnya wahyu dan perkembangannya kondisi bumi ini sedang dalam keadaan sakit. Sebagai contohnya terjadinya pemanasan global yang berefek pada bencana alam seperti: tsunami, hujan badai dan hujan es, gempa bumi, memanasnya lumpur lapindo, keluarnya bola-bola api dilautan, gagal panen, epidemi beberapa penyakit baru yang bermunculan, abrasi pantai, kesulitan air bersih, makin mewabahnya penyakit yang disebarkan serangga baik ke-manusia, ke-binatang maupun ke-tumbuh-tumbuhan, banjir dan kekeringan, perubahan iklim yang ekstrim dalam kurung waktu 2000-2011 suhu naik 3-6 derajat Calsius, mencairnya es di kutup, air laut meninggi sampai 100cm, dll. Stephen Hawking, seorang ahli fisika kelas dunia mengatakan tentang ancaman penanasan global yaitu “hati-hati, ancaman perang nuklir sudah lenyap, tapi bakal ada jauh-jauh lebih parah, kalau perang dunia membunuh ratusan ribu orang tapi pemanasan global dapat membunuh jutaan orang”. Seorang guru besar ahli ilmu alam di universitas terkenal di AS, northwesttern lebih kejam lagi mengatakan: “Pemanasan global bisa menyebabkan ledakan gas metana yang besarnya 10.000 kali lipat daripada ledakan yang ditimbulkan seluruh nuklir di dunia, juga menyebabkan lautan api dan banjirnya maha besar sehingga menyebabkan kepunahan 90% spesies laut dan 75% spesies darat”.  Zwally, ahli kimia dari NASA lebih dari pada kejam, mengatakan begini: “Es kutup akan lenyap sekitar tahun 2012-2020. Konon es dikutub berfungsi memantulkan 80% cahaya maupun panas matahari yang sampai di bumi, kalau es menyusut, maka air laut akan hangat, bumi otomatis makin panas kemudian gas metan terlepas dari lautan. Gas itu ternyata sangat banyak dan cukup untuk membunuh semua spesies di bumi”. Permasalahan tersebut pastinya tidak terlepas hubungannya dengan manusia yang menghuninya. Sebagai contoh secara umum yang banyak terjadi saat sekarang ini, yaitu:  semakin hilangnya budaya budi pakarti luhur yang mengutamakan laku semedi/hening, banyaknya kasus KKN, seks bebas dikalangan remaja, banyak modus penipuan, saling bunuh-membunuh, banyak pecandu narkoba, perang antar saudara, suku, ras, maupun golongan, menurunnya nilai kesopanan dan andap asor,  jatuhnya ekonomi, krisis ekonomi global, krisis moral,  krisis budaya luhur, banyak terjadi pencemaran lingkungan, industri maupun produk industri yang kurang mementingkan ekologi, pemanfaatan bumi sebagai sumber pangan yang tidak digunakan dengan benar sehingga terjadi ketidakseimbangnya ekosistem alam, dll. Mengingat bumi kita sedang sakit,  sekiranya kita sebagai remaja KSD yang mau menjadi pepadange jagad yang di banggakan dan digadang-gadang oleh sesepuh-sesepuh kita. Maka dari itu, bersedia menjadi pepadange jagad, pastinya ada beberapa pertanyaan yang harus dipahami dan berusaha untuk tahu jawabannya seperti: apa itu pepetenge jagad?, apa penyebab dan solusinya untuk itu?. Dalam tulisan ini, pembahasannya hanya sekedar wacana dan untuk selanjutnya dapat digali/diteliti di setiap pribadi masing-masing sebagai modal kita bersama untuk menghimpun getaran-getaran yang sempurna sehingga mendorong kita  berdarma yang berwujud besar maupun kecil untuk alam lingkungan sekitar khususnya bumi kita ini yang dalam kondisi sakit.

WacanA Rusaknya dunia dan Penyebabnya            

Rusaknya Dunia atau kegelapan dunia adalah sesuatu yang berhubungan dengan kondisi  tidak normal. Didalam buku dasa warsa menyebutkan kondisi manusia “ dijajah oleh getaran-getaran yang kurang sempurna”. Hubungan jagad agung maupun alit ini saling keterkaitan, apabila jagad alit mengalami kondisi yang tidak normal maka akan mempengaruhi serta membuat pola/tata hidup jagad agung semakin tidak normal pula dan juga sebaliknya. Apabila kondisi tersebut dibiarkan terus menerus berlangsung maka akan terjadi bencana, mulai dari bencana yang kecil kemudian semakin membesar. Penyebab utamanya kegelapan dunia yaitu sabda/pakarti manusia yang buruk karena dijajah oleh getaran yang kurang sempurna (“getaran-getaran kurang baik yang berasal dari tumbuh-tumbuhan dan binatang”), getaran-getaran ini mempengaruhi tata hidup maupun sifat kita. Yang disebutkan di buku dasa warsa “sifat yang jelek antara lain ialah sifat malas, serakah, iri hati, suka mencela dan sebagainya, semua sifat tersebut mengotori kepala kita dan bahkan menunjukan kekurangan diri”. Mulai dari Seorang yang kepalanya dipenuhi getaran-getaran kurang baik kemudian menjadi beberapa orang .Dan kemudian menjadi banyak orang yang membentuk suatu kesatuan atau suatu sistem berjaringan yang sengaja maupun tidak sengaja mempengaruhi kondisi menjadi buruk di alam lingkungan sekitar. Adapun beberapa wacana tentang pepetenge jagad dan penyebabnya:

  1. Pemanasan global dalam diskusi remaja KSD Sragen dengan Prof. Minto Supeno, Guru besar di universitas USU di Sumatra, beliau juga seorang warga KSD menyatakan begini: “pemanasan global atau rusaknya ozon di atmosfer sehingga sinar matahari tidak ada filternya ke bumi, juga naiknya suhu bumi tiap tahun, BELUM BISA DISELESAIKAN DENGAN TEKNOLOGI, ini semua karena roh suci (energi langgeng) manusia tidak kembali ke alam langgeng. Menusia berhubungan dengan alam semesta, atmosfer ada hubungan cahaya di dalam tubuh, jika cahaya dalam tubuh tidak balik ke alam langgeng, maka cahaya ini tersekat di alam lama-kelamaan cahaya ini merusak alam yang ada di atmosfer (ozon), karena cahaya dalam diri itu energi langgeng”. Pemanasan global, menjadi salah satu bahaya laten yang utama bagi umat manusia dan yang lainnya. Apabila bumi makin lama makin panas akan mempengaruhi segala aspek kehidupan yang ada di bumi. Terbukti dan nyata dalam titik yang tertentu manusia tidak bisa hidup di bumi ini karena terlampau panasnya. Kasus tersebut terjadi di tahun 2003 yaitu badai gelombang panas yang terjadi di belahan bumi Eropa, korbannya mencapai sekitar 15000 jiwa karena panasnya hingga 60 derajat calsius.
  2. Pencemaran lingkungan, permasalahan ini sudah dibahas secara banyak sekali dimedia-media baik elektrik maupun cetak, kesadaran untuk membuang sampah pada tempatnya, memang untuk sekarang pada umumnya sangat sulit. Di internet jika anda browsing, ketik saja “pulau sampah yang ada di Atlantik” besarnya sama dengan +/- besarnya pulau kalimantan yang ada di Indonesia.  Tumpukan sampah tersebut menggumpal di segitiga bermuda yang tak bertuan  dan tidak dapat didaur ulang karena terlampau banyaknya. Kebanyakan dari sampah tersebut adalah sampah an-organik yang teruai menjadi tanahnya membutuhkan proses sekitar 10 tahunan bahkan lebih. Tidak hanya itu, coba anda cek, di dekat kita saja yaitu sungai bengawan solo yang alirannya sampai sragen sudah tercemar limbah pabrik/industri, limbah rumah tangga, dsb. Dimana mempengaruhi ekosistem yang ada didalam dan sekitarnya menjadi kurang sehat. Air, udara dan tanah sekarang ini sudah tercemar, kemana lagi manusia mencari tempat yang sehat?. Warga KSD dengan sujud dapat menuntaskan getaran kasar yang hasilnya waras,  Tetapi kenyataannya dengan kondisi sekarang pada umumnya, sulit untuk menuntaskan getaran kasar karena kondisi alam dan makanan yang kurang sehat. Kita banyak mengetahui, bahwa banyak warga kalau sakit terlampau parah dan kemudian harus pergi kerumah sakit, mengapa demikian? Apakah sujudnya kurang tekun, kurang mampu, kurang lama, kurang iklas atau kondisi lingkungan kita tidak sehat lagi ataukah ada alasan yang lain?. Mbah Sumardi, yang panggilan akrabnya Mbah Kung” (tuntunan Sanggar Tanggan, Sragen), waktu pengisian pada sanggaran jumat wage bulan juni 2011, di Sanggar Agung Sapta Rengga Yogyakarta mengatakan: “Di kondisi alam sekarang untuk mencapai getaran kasar setengah tuntas saja, badan sudah ngunduh hasilnya yaitu waras”. Selanjutnya bagaimana dengan sujud anda?
  3. Industri atau produk industri pada umumnya tidak ramah lingkungan atau tidak sehat. Memang seperti itu, laju globalisasi sangat pesat yang menuntut manusia serba cepat, instan, efektif dan murah. Jika anda membaca artikel tentang “bahan kimia di rumah tangga dan dampaknya”, anda akan lebih hati-hati. Ternyata Sabun, odol/pasta gigi, sampo, detergen, pembersih closed, pemutih, pewangi, dan pembasmi serangga, plastik warna hitam, produk itu pada umumnya dapat membahayakan kesehatan manusia. Tidak hanya itu, handpone, radio, tv, laptop, mobil, motor, diesel, dsb, ternyata ada pengaruhnya bagi kesehatan manusia.
  4. Kualitas makanan-minuman yang buruk, memang benar!!! Kebanyakan makanan yang beredar pada umumnya banyak menggunakan pengawet seperti formalin, borak dan pewarna sintetis/kimia yang jelas-jelas itu membuat tidak sehat. Bukti nyata, pada bulan juni 2011 yang  saya ingat betul dan barang buktinya masih saya simpan sampai sekarang. Maaf bercanda sedikit ya saudaraku….,ceritanya begini: saya bersama anak-anak kecil didekat rumah membeli somai bakso didepan rumah, somai bakso saya taruh di mangkok sekalian saya campur dengan saosnya. Setelah habis, mangkok saya taruh dimeja sampai dua hari baru dicuci. Setelah dicuci warna saus tersebut masih menempel di mangkok biarpun mangkok tersebut sudah dicuci menggunakan sabun dan digosok lama. Kemudian saya simpulkan bahwa saos tersebut menggunakan pewarna sintetis, setelah mengetahui hal tersebut saya hanya bisa meratapi nasip karena saya sudah terlanjur memakannya, hahaha…. Kembali lagi kekualitas makanan, anda pasti mengetahui bahwa orang jepang dulu waktu menjajah indonesia di tahun 1942-1945, postur tubuh orang jepang itu pendek-pendek lebih pendek dibanding orang indonesia tetapi sekarang postur orang-orang Jepang, tingginya melampaui orang Indonesia, mengapa? Karena orang jepang makanannya lebih berkualitas dibandingkan dengan kita pada umumnya. Dalam diskusi remaja KSD Sragen pada tanggal 4 agustus 2011, Mas Jarwanto menyatakan bahwa: “kondisi perkembangan rohani dan jasmani adalah terbalik, semakin kedepan teknologi kemajuannya sangat pesat tetapi di rohani malah mengalami penurunan, mengapa demikian?”. Sebagai contoh: Di tahun 1952 pada tahun turunnya wahyu sujud alat-alat seperti  komputer,  internet, handpone belum ada, sekarang sudah bermacam-macam jenisnya dan banyak sekali aplikasi/fitur-fitur yang mendukung seperti kamera, video, bluetooth, inflamerah, mp3, mp4 dan juga 3gp yang biasanya buat nonton film saru atau jorok. Kebalikannya di rohani: kami banyak mendengar cerita-ceritanyanya sesepuh-sesepuh kita, betapa ampuhnya kemampuan-kemampuan sesepuh-sesepuh kita, dahulu itu warga-warga sujudnya bisa gini bisa gini, tetapi sekarang kemampuan-kemampuan tersebut jarang dialami oleh warga remaja. Mengapa demikian?karena  kondisi alam dan makanan kita semakin lama semakin memburuk. Dulu menanam padi tidak perlu dipupuk, itu pun tanahnya subur, nasinya 3 hari tidak basi tapi sekarang pagi menanak nasi sorenya sudah basi atau tidak enak dimakan.
  5. Lemahnya SDM dan krisis moral, mengapa demikian!!! Karena sejak kecil, kita pada umumnya tidak di biasakan laku semedi/hening seperti apa yang telah di sampaikan oleh Panuntun Agung Sri Gutama dalam sarasehan yasrad di SCSR Yogyakarta tanggal 28 Februari 1962, yaitu sebagai berikut: “sejak anak itu masih kecil kita biasakan belajar hening, belajar bertindak dengan sabar dan tenang. Ini berarti mendidik sifat kesatria sejak anak itu masih kecil. Dengan  demikian, latihan hening sejak anak masih kecil berarti membawa mereka kearah kesempurnaan”.
  6. Dan lain-lain

Setelah mengetahui sedikit tentang ulasan diatas, apa yang akan kita lakukan? sebagai remaja KSD, kita adalah tonggak perkembangan bagi umat manusia se-jagad, yang di gadang-2 oleh sesepuh-sesepuh kita, untuk menjadi pelopor umat pilihan, apa yang akan kita lakukan? Apakah hanya menunggu, atau hanya melihat hancurnya alam ini? Apabila kita menunggu, apakah bisa membuat perubahan yang lebih baik?….sekali lagi, apabila kita hanya menunggu, tetapi bersamaan dengan itu kita tidak menggali/meneliti, apakah akan menghasilkan solusi?….Apabila jika tidak mau berusaha secara bersama, mungkinkah ada perubahan begitu saja?…  Kalau kita hanya asyik onani dengan pengolahan/kebutuhan sendiri, pastinya akan terjebak/terkungkung di jurang kemurkaan. Kita harusnya saling beriringan/berkaitan secara dinamis yang maju bukan mundur atau jalan ditempat saja.

Wacana Solusinya

Menenguk tentang sejarah, Perjalanan Bopo Panuntun Agung Sri Gutama dan Tuntunan Agung Ibu Sri Pawenang kemudian dilanjutkan kita warga KSD saat ini, dimulai dari tahun 1952 sampai sekarang berjalan seperti yang telah disabdakan yaitu seperti roda (anyaka mangilingan), pasang surut seperti ombak di lautan. Kondisi saat ini KSD memang sedang surut, dilihat dari jumlah warganya yaitu warga yang sepuh-sepuh lebih banyak dibanding warga remaja. Solusi yang efektif adalah melangkah progressive revolusioner, warga remaja KSD supaya membangun sebuah langkah perubahan secara cepat, efektif, fleksibel yang maju yang berdasarkan dengan wewarah tujuh dan sesanti. Langkah terutama yang revolusioner adalah meningkatan pengolahan sujud dan mendarmakannya. Adapun beberapa cara meningkatkan pengolahan sujud sebagai berikut: sujud penggalian; teteki (sujud tekun); Olah Rasa; belajar pangusadan; belajar ilmu alam dan lingkungan sekitar; belajar dan menjalankan pitutur/wejangan-wejangan yang telah di bukukan/di dokumentasikan seperti: buku wewarah jilid I dan II, Dasa Warsa, tembang pengiring sujud, buku sejarah penerimaan wahyu dan perjalanan Panuntun Agung Sri Gutomo, rekaman-rekaman pengisian Ibu Sri Pawenang, dll. Yang kesemua itu, remaja dituntuni/dibimbing oleh tuntunan di daerah setempat yang di rasa mampu supaya tidak lepas dari dasar ajaran. Di dalam buku dasa warsa cetakan lama sujud adalah langkah sosial revolusioner, progressive revolusioner dalam tingkah laku, berperilaku, pola hidup, tata hidup menjadikan lebih maju, lebih berguna, lebih baik, dan lebih bermanfaat bagi semuanya. Istilah revolusioner di era roformasi ini memang jarang di ucapkan karena sulit untuk dilakukan. Revolusioner adalah perubahan yang cukup mendasar dan cepat yang mempengaruhi disegala bidang, siapa saja yang berani mengucap istilah revolusioner mereka adalah seorang pelopor. Warga atau remaja KSD, mau atau tidak mau harus menjadi pelopor budi luhur, utamanya di dalam dirinya sendiri, setelah itu salah satu penerapannya adalah membangun jaringan yang kuat. Membangun jaringan yang kuat, salah satu modal utamanya adalah ekonomi harus kuat dulu. Sebab, apa saja kegiatan sekarang berhubungan dengan uang, uang dan uang. istilah kerennya “jer basuki mowo arto, ban, rokok dan lain-lain”. Dan kita kira mustahil jika remaja KSD jika berkegiatan tidak menggunakan uang. Kita ketahui, Bangsa dan Negara Indonesia setelah memproklamasikan kemerdekaannya di tahun 1945 kondisinya sangat memprihatinkan, selama 3,5 abad kita dijajah. Salah satu langkah pertamanya adalah membangun ekonomi yang kuat, berdasarkan konsep koperasi dan BRDIKARI yaitu berbentuk usaha mandiri bersama (dari rakyat, oleh warga dan untuk rakyat Indonesia). Sekiralah salah satu contoh, misalnya bidang pertanian, apabila kita mampu secara mandiri seperti halnya: pupuk, benih, obat hama yang membuat warga, yang menggunakan warga, jika panen hasilnya dibeli oleh warga, kemudian gabah di jadikan beras yang mengkonsumsi juga warganya sendiri. dan kemudian dari pembuat, pemakai, pembeli, dll untungnya sebagian dimasukan ke Yasrad untuk berkegiatan demi perkembangan ajaran. Contoh yang lain: kebutuhan yang biasanya untuk sehari-hari saja seperti:: sabun, odol, obat nyamuk oles, deterjen, dll, sebenarnya kita bisa membuatnya dan lebih berkualitas, lebih ramah lingkungan, dan lebih sehat jika kita mau. Di waktu sarnas 2011 ada pengisian dari Prof. minto Supeno (untuk karya-karyanya dapat browsing di internet) yang menyatakan begini: “Dengan pengolahan getaran kasar saja, kami bisa membuat produk untuk kebutuhan manusia sekitar 200-an lebih”. Pernyataan ini hanya dari seorang warga KSD, merupakan hasil dalam pengolahannya di getaran kasar. Lalu bagaimana jika pengolahannya di getaran halus, wah..wah..wah pastinya produk yang dihasilkan sangat lebih sempurna lagi. Dapat dibayangkan, jika setiap warga betul-betul mengolah secara bersama bukankah itu hal yang sangat-sangat revolusioner yang mengarah ke cita-cita ajaran kita yaitu waras dan manghayu-hayu bagya buana. Dalam bidang organisasi, koordinator pusat beserta staff dan remaja KSD seluruhnya bekerja terus-menerus untuk membangun jaringan sedikit demi sedikit, selalu asah asih asuh dan juga tidak mudah menyerah supaya terjadi sebuah jalinan, jaringan, kesatuan, kekeluargaan yang kuat antar remaja KSD seluruh dunia. Bersamaan dengan itu, membantu tugas tuntunan dengan itu mensosialisasikan KTP non agama, pagrukti layon, pernikahan, dll. Bersamaan dengan itu juga berusaha membuat perencanaan dan membangun kesejahteraan di bidang ekonomi utamanya dibidang pertanian, kesehatan, perdagangan antar daerah dan bidang lainnya. Sehubungan dengan itu juga,  membangun sektor penelitian dan pengembangan (Litbang) dengan tujuan untuk mengatasi pepetenge jagad pada umumnya, karena permasalahan itu berhubungan dengan selarasan, keseimbangan, kelestarian dan kebutuhan alam lingkungan sekitarnya. Demikianlah yang kami sampaikan untuk kali ini, sekiranya tulisan, ulasan dan wacana dari kami kurang berkenan, kami mohon maaf yang sebesar-besarnya. Sengaja kami tidak berani membuat kesimpulan karena hal ini masih terus bersambung dan  masih banyak perbaikan dari kita  bersama………

Bersambung?

Terima kasih (Matur Suwun)

SALAM WARAS

Email/group fb     : remajaksdsragen@gmail.com

Blog                           : www.remajaksdsragen.wordpress.com

Contact person    :

Jarwanto (081226295111), Sukamsi(081393746425), Dwi(085293172480), Sukoco(08985252951)

  1. Ifa Indana Zulfa
    11 Agustus 2011 pukul 22:34

    Kalo mau bikin produk sendiri yg ramah lingkungan misalnya pupuk, apa gak takut kalah bersaing ama produk lainnya yg udah populer?

    • 15 Agustus 2011 pukul 10:34

      klu bahan kita untuk membuat produk memang sama, tetapi kami ada resep rahasia kami namakan prosesor,….dimana prosesor tersebut sebagai implementasi nuklir negatif(atom berjiwa) yang berguna bagi kehidupan manusia dan alam sekitarnya….di dalam dunia akademis sekarang yang dikembangkan adalah nuklir positif dimana ada paradoks buruk seperti yang terjadi adalah membahayakan kehidupan manusia,…dan kegunaan nuklir negatif sebaliknya dengan nuklir positif

  1. No trackbacks yet.

Tinggalkan komentar